Home
Artikel Galeri Kontak
Dark Mode

Mahasiswa STAK Kupang Raih Putra Terbaik I Duta Bahasa NTT 2025, Siap Wakili ke Tingkat Nasional

Kupang, 17 Mei 2025 — Ajang Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2025 resmi mencapai puncaknya pada Sabtu petang, 17 Mei 2025, dengan momen membanggakan bagi Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Kupang. Dalam kompetisi bergengsi ini, Daniel Hosea Dicky, mahasiswa Semester VI Program Studi Teologi, berhasil meraih predikat Putra Terbaik I dengan total skor 412 poin.

Pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTT merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi NTT, dengan tujuan menjaring generasi muda yang mampu menjadi teladan dalam pelestarian, pengembangan, dan pemartabatan bahasa Indonesia. Tahun ini, lebih dari 120 peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dari dalam maupun luar NTT, ambil bagian. Peserta berasal antara lain dari Universitas Nusa Cendana, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Universitas Bina Nusantara, President University, dan STAK Kupang.

Daniel Hosea Dicky tampil gemilang di antara para finalis dengan presentasi krida, orasi, dan pentas seni, yang dinilai oleh lima dewan juri independen. Bersama Gloria Wiwin Bintang Komaladewi dari Universitas Katolik St. Paulus Ruteng sebagai Putri Terbaik I, Daniel akan mewakili Provinsi NTT pada ajang Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025 di Jakarta. Rangkaian seleksi dimulai sejak Januari 2025, dengan puncak acara dan penobatan juara berlangsung pada 17 Mei 2025 di Kupang.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi STAK Kupang, sekaligus motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dalam bidang bahasa dan budaya.  Dalam pernyataannya, Daniel menyampaikan rasa syukur dan ketidakpercayaannya bisa menjadi yang terbaik di antara peserta yang luar biasa. “Namun jika ini adalah bagian dari rencana Tuhan, maka saya tak perlu gentar. Saya percaya panggung ini bisa menjadi sarana untuk menyatakan pribadi Kristus secara kontekstual dan linguistik kepada sesama generasi muda,” ujarnya.

Daniel juga menekankan peran pendidikan karakter selama menjalani kehidupan berasrama di STAK Kupang. Ia menyebut nilai disiplin, kejujuran, ketulusan, dan kerendahan hati sebagai bekal utama dalam menghadapi ujian etika dan wicara publik selama seleksi. “Setiap malam, saya berdoa di kamar mandi, memohon hikmat dan tuntunan dari Tuhan,” ungkapnya. Menjelang keberangkatannya ke tingkat nasional, Daniel berharap agar kehadirannya bisa merefleksikan pribadi Kristus. “Tak ada keberhasilan yang pantas saya simpan untuk diri sendiri. Segala pencapaian ini saya deklarasikan sebagai kemenangan bagi Elohim Yahweh, Sang Arsitek Budaya dan Bahasa,” pungkasnya penuh iman.

Kategori: Prestasi Mahasiswa

Bagikan ke

User

Admin

Diposting pada 17 Mar 2025

Tautan